Sabtu, 04 Juli 2009

Laporan Kewirausahaan

A. Strategi Relationship
Untuk menjalankan bisnis dengan modal yang terbatas maka strategi yang dioptimalkan adalah dengan menggunakan system konsinasi. Dalam hal ini Kedai Love telah bekerja sama dengan beberapa produsen dan pedagang kaki lima yang terdapat di Kota Malang. Relasi ini antara lain :
1. Amalina Bakery
2. Cilok Bandung
3. Hosana Souvenir
4. Abah Maulana Jewelry
5. Es Cincau Pak Budi
6. Es Jenang Gendul Pak Mijan
7. Susu Kedelai Bu Asih

B. Strategi Penjualan
Sistem penjualan yang diterapkan pada kedai ini sesuai dengan dengan proposisi kami; Kedai Love “dengan Cinta kami melayani Anda”. Untuk merealisasikan hal ini Kedai Love melakukan beberapa strategi penjualan
1. Door to door marketing, strategi ini delaksanakan dengan cara menawarkan produk kami kepada setiap konsumen yang kami temui di jalan.
2. Friendly service, Pelayanan seramah mungkin kepada setiap pelanggan dengan melemparkan senyuman hangat yang dapat menyejukkan hati para pelanggan.
3. Economic price, penawaran barang kepada konsumen dengan harga yang terjangkau.
4. Unique and value added goods, penawaran produk-produk unik yang dapat membuat penasaran konsumen ingin tahu dan ingin membeli produk, serta nilai tambah setiap produk yang semakin membuat konsemen ingin membeli barang berkualitas dari Kedai Love.




C. Laporan Keuangan

Jurnal Umum
Kedai Love
11-12 Juni 2009

No Tanggal Transaksi Debet Kredit Saldo
1 10/6/2009 Kas 300,000.00 300,000.00
2 Double tip 2,500.00 297,500.00
3 Asturo 2,000.00 295,500.00
4 Rafia 1,000.00 294,500.00
5 Jarum 1,000.00 293,500.00
6 Kertas klobot 3,000.00 290,500.00
7 Balon 2,500.00 288,000.00
8 Bensin 5,000.00 283,000.00
9 Print pamflet 4,000.00 279,000.00
10 Spanduk 10,000.00 269,000.00
11 Print warna 4,500.00 264,500.00
12 Pulsa 11,500.00 253,000.00
13 Lem 7,000.00 246,000.00
14 12/6/2009 Es 1,200.00 244,800.00
15 Plastik dan sedotan 4,500.00 240,300.00
16 Iuran stan 70,000.00 170,300.00
17 Transprtasi 10,000.00 160,300.00
18 Kerudung 13,500.00 146,800.00
19 11/6/2009 Penjualan cilok 15,000.00 161,800.00
20 Penjualan kerudung 1,500.00 163,300.00
21 Penjualan cincau 5,000.00 168,300.00
22 Penjualan kedelai 4,000.00 172,300.00
23 12/6/2009 Penjualan cincau 13,000.00 185,300.00
24 Penjualan roti maryam 20,000.00 205,300.00
25 Penjualan cilok 20,000.00 225,300.00
26 kedelai 2,000.00 227,300.00

D. Kendala-kendala
Berikut ini merupakan kendala-kendala yang kami hadapi ketika berada di stan penjualan:
1. Persiapan waktu dan Lokasi yang kurang strategis sehingga konsumen yang dating kurang maksimal. Waktu yang tidak tepat untuk perdagangan makanan dan minuman sebab pada hari awal (kamis, red) banyak konsumen yang sedang berpuasa.
2. Banyak anggota yang kurang siap malaksanakan penjualan secara optimal. Masih ada beberapa anggota yang masih segan untuk menawarkan produk kepada konsumen sehingga praktik door to door marketing berjalan dengan kurang optimal.
3. Minimnya tempat, dengan adanya diversifikasi produk dan barang yang banyak memerlukan stan yang lebih luas.
4. Pemilihan barang yang kurang terjangkau dengan budget konsemen.

E. Evaluasi
1. Seharusnya praktik kewirausahaan dilaksanakan dan diprogramkan sebelum semester sehingga memiliki persiapan yang lebih matang terkait dengan persiapan waktu dan tempat khususnya pencatuman kegiatan ini sesuai dengan kurikulum dan kalender akademik sehingga pada masa ke depan program seperti ini semakin memiliki tingkat kesuksesan yang semakin meningkat.
2. Di samping itu hal yang harus dipersiapkan sebelumnya adalah melaksanakan simulasi penjulan dan pelayanan konsumen secara bersama-sama oleh anggota atau tim kewirausahaan Kedai Love. Sehingga ketika sudah berada di lapangan dalam hal ini adalah stan kewirausahaan semua telah siap dan dapat melayani konsumen dengan sebaik mungkin dan memberikan kepuasan yang optimal kepada mereka.
3. Untuk masalah tempat memang jika berdasarkan anggaran yang diberikan untuk sewa stan ini cukup layak untuk jika mendapatkan tempat yang pantas. Akan tetapi jika dari ada bantuan dari fakultas yang lebih untuk persiapan tenda ini maka kapasitas satu stan yang ditempati oleh dua kelompok dapat diintensifkan menjadi tempat untuk satu kelompok sehingga jenis barang yang dijual akan semakin bergam dan kapasitas barang yang dijualpun juga akan semakin banyak.
4. Untuk produk yang berasal dari Hosana memang tidak satu pun yang dibeli oleh konsumen hal ini penyebabnya adalah harga barang yang terlampau mahal untuk budget yang dimiliki oleh rata-rata mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Meskipun jika dibandingkan dengan kualitas barang ini, maka pemberian harga ini cukup pantas. Bahkan untuk barang jenis tertentu yakni kalung magnet kesehatan harganya mencapai lebih dari seratus ribu dan ada yang mencapai dua ratus ribu.
Namun tujuan utama dari penjulan barang ini sebenarnya di samping mendaptkan omzet dari kalangan dosen adalah sebagai factor penarik konsumen sebab barang ini sangat menarik dan indah jika dilihat dari jauh

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar